Minggu, 29 Januari 2012

"Mutiah Meutuah"

      Benarkah seorang wanita bernama Mutiah yang di jamin oleh Rasulullah Pertama masuk surga kini jarang di temui, seorang perempuan  yang menyediakan sendiri berupa cambuk untuk di pakai oleh suami guna dipukul ke tubuhnya bila mendapatkan kekurangan dalam pelayanannya terhadap suami,atau ada hal- hal yang tidak menyenangkan sekalipun ?. 
      Wanita mulia yang membuat iri seorang Fathimah anak Rasulullah karena ayahnya mengagungkannya setinggi langit tidak bersedia menerima tamu laki-laki apabila suami tidak berada di rumah,bahkan fathimah terperanjat ketika membawa hasan sekalipun yang masih kecil untuk bertamu tapi dengan sangat sopan ia menolak menerima kedatangan mereka karena suaminya tidak berada di rumah,Subhanallah.
       Di jaman sekarang masihkah ada istri yang sudah mandi di sore hari menggunakan wewangian yang harum lalu menunggu suami pulang kerja menyambut dengan senyuman hangat kemudian menggiringnya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh suami yang kotor setelah seharian bekerja? 
       Apakah Moderenisasi jaman telah mengubah segalanya,lalu tranformasi Gender yang di kenalkan pertama kali oleh budaya barat di anggap merupakan salah satu tonggak perempuan bisa lepas dari cengkraman laki-laki yang mengungkung kebebasan?hingga pekerjaan semulia yang di lakukan Mutiah pun sudah tidak relevan lagi di lakukan di jaman sekarang menurut anggapan mereka.
      Belum terlambat rasanya karena hari kiamat belum tiba,kiranya masih ada harapan semoga perempuan - perempuan seperti Mutiah bertebaran di indonesia dan juga pada akhirnya di diri istriku yang menjaga anak perempuanku untuk meniru Mutiah yang tawaddu' terhadap apa yang di ajarkan Rasulullah dalam berumah tangga hingga semoga kelak kalian berdua berjalan di belakangnya untuk memasuki surga nya Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar